Tema : Percintaan
Judul drama : Menemukanmu
Jumlah pemeran drama : 4 orang
PEMAIN DRAMA
1. Rina : Tokoh utama
2. Arif : Tokoh utama
3. Ibu : Tokoh
sampingan
4. Tio : Tokoh
pembantu
Siang
ini yang dirasakan Rina tak seperti biasanya. Begitu panas membakar kulit.
Dikamar, Rina duduk termenung sendirian.
(
Ibu datang menghampiri Rina )
Ibu : Rina, itu ada yang nyariin kamu tuh.
Rina : Siapa bu ? ( celingak-celinguk mencari
seseorang )
Ibu : Anak tetangga sebelah.
Rina
: Siapa ?
Ibu
: Temui saja sana. ( berlalu dari
hadapanku )
(
Dengan rasa penasaran, Rina menemui sosok itu )
Rina
: ( duh deg.deg. hatiku . ada apa nih
? tanya dalam hati )
Arif : Assalamualaikum, Maaf ya mengganggu.
Rina : Waalaikumsalam, iya gak apa-apa. Silahkan
duduk.
(
Rina pun duduk dan diikuti oleh Arif )
Rina
: Ada perlu apa , Rif ?
Arif : Sebenarnya kedatanganku kemari untuk
ngajak kamu jalan-jalan.
Rina : Oh. Jalan-jalan kemana ?
Arif : Jalan-jalan ke taman nanti sore. Gimana ?
( wajah memelas )
Rina : oke . jam 4 aja ya.
Arif : Sipp. Thanks ya udah mau.
Rina : Iye
(
Ibu datang sambil membawa 2 gelas yang berisi teh manis )
Ibu : Ini nak silahkan diminum. Maaf Cuma
seadanya.
Arif : Ndak usah repot-repot , Bu.
Ibu : Ndak repot , Nak.
(
Ibu masuk ke dalam rumah lagi )
Arif : Ibu kamu baik ya, Rin.
Rina : Kan memang wajib menjamu tamu itu.
Arif : Hehehe iya ya (meminum tehnya )
Rina : ( Senyum-senyum melihat Arif )
Arif : Rin, Aku pulang dulu ya. Nanti sore aku
jemput.
Rina : Iya
(
Arif pulang kerumahnya )
Waktu
tak terasa telah berlalau begitu cepat. Jam sudah menunjukkan pukul 4 sore.
Deru motor milik Arif juga sudah terdengar di dalam rumah.
Arif : Assalamualaikum. ( mengetuk pintu rumah )
Rina : Waalaikumsalam.
Arif : Jadi kan sekarang ?
Rina : Jadi . Sebentar aku mau pamit ibu dulu.
Arif : Iya pamit dulu gih sana.
(
Rina mengahmpiri Ibu yang tengah menjahit )
Rina : Bu, aku pamit dulu ya mau jalan-jalan
sama Arif sebentar.
Ibu : Iya. Tapi jangan malam-malam pulangnya
ya! Nanti kalau Ayah marah kan berabe.
Rina : iya, Bu. Assalamualaikum
Ibu : Waalaikumsalam.
Arif mengajak Rina di Taman dekat
kampung.Arif ternyata orangnya romantis.
Arif : hem hem ( memulai percakapan ).
Sebenarnya aku ngajak kamu kesini itu untuk
mengungkapkan isi hatiku yang sudah lama aku
pendam.
Rina : Maksudnya ? ( wajah bingung )
Arif : Aku sayang sama kamu , Rin. Aku cinta
kamu, dan aku ingin kamu mau jadi cewek
aku. Maukah jadi cewekku rin ?
Rina : Aku gak mau disakiti cowok untuk yang
kedua kalinya.
Arif : Rin, aku tulus. Aku gak akan menyakitimu
( memegang tangan Rina )
Rina : Tapi aku belum sanggup.
Arif : Aku janji sama kamu aku gak akan pernah
nyakitin hati kamu. Pegang omonganku.
Pleaseee
Rina : Beri aku waktu untuk memikirkannya.
Arif : Ya sudah pikirkan dulu. Namun, aku
berharap kamu menerimaku.
(
Tio sahabat Arif datang menghampiri Rina dan Arif )
Tio : Hai
Rina : Hai juga.
Tio : Kalian lagi ngapain nih disini ?
Arif : Lagi jalan-jalan saja kok. ( menginjak
kaki Tio )
Tio : Auu
Rina : Ada apa ?
Tio : Gak ada apa-apa kok.
Rina : Ooh
Arif : terus kamu sendiri ngapain ?
Tio : ngikutin kalian. Hahaha ( tertawa lepas
)
(
Arif menjitak kepala Tio )
Tio : Sakit tau.
Rina : Arif, kenapa ? ada apa ?
Arif : Aduh gak kenapa-kenapa. Salah dia sendiri
kenapa ngikutin mulu
Tio : Yee aku kan bercanda , Rif.
Arif : Kamu tiap hari bercanda mulu.
Tio : Hidup itu harus selalu heppy bro. Iya
gak Rin ?
Rina : Iya, betul itu. Hidup harus senang dan
jangan sedih melulu.
Arif : Aduh aku kalah.
Tio : Kalah main apa Rif ?
Arif : main judi
Tio : Gawat. Kamu main judi ? Aku bilangin ke
ayah kamu lho !
Arif : Kan kata kamu hidup harus heppy. Judi itu
Cuma bercanda tau.
(
Rina, Arif, dan Tio pun tertawa dengan senangnya )
Hari
sudah memasuki dimana ayam-ayam pulang menuju kandangnya. Begitupun Rina dan
Arif mereka juga ikut pulang menuju rumah masing-masing.
Rina : Sudah mau magrib nih, yok pulang.
Arif : Oke, tuan putri Rina.
Rina : Kayak Permaisuri saja.
Arif : kan kamu memang permaisuri
Rina : permaisuri apaan rif ?
Arif : Permaisuriku ( tertawa sedikit )
Rina : Gombal aja kamu.
Arif : Ayo pulang
Rina : Let’s go
(
Rina masuk kedalam rumahnya )
Arif : Aku pulang dulu ya Rin.
Rina : Iya. Makasih.
(
Ibu datang )
Ibu : Kok buru-buru pulang Nak. Gak mampir
dulu ?
Arif : Gak usah, Bu. Sudah mau magrib.
Ibu : Ya sudah pulanglah, Nak.
Terdengarlah adzan dari masjid. Rina
dan Ibu cepat-cepat begegas untuk mengambil air wudlu dan menuju masjid yang
ada di kampung.
Setelah
selesai sholat Rina pun langsung masuk ke dalam kamarnya. Di dalam Rina sibuk
memikirkan jawaban yang akan diberikan ke Arif atas perasaannya.
Sebenarnya
Rina ingin menerimanya karena Arif itu anaknya sopan , baik, lugu, dan gak
macem-macem. Disisi lain, Rina merasakan takut untuk disakiti atau dikhianati
yang kedua kalinya.
(
Akhirnya Rina pun mengambil keputusan dengan cara sholat Istikharoh )
Setelah
sholat istikharoh, beberapa jam kemudian Rina merasakan ada yang berbisik untuk
menerima Arif.
Sekitar
pukul 9 malam Rina menelepon Arif untuk
memberikan jawabannya.
“Maaf
nomer yang anda tuju sedang sibuk ” Suara dari operatornya.
(
Rina mondar-mandir di dalam kamar )
“
Ya allah ya robby ya robby” Hape Rina pun berbunyi yang ternyata Arif yang
menelepon.
(
Berbicara di dalam telepon )
Arif : Assalamualaium
Rina : Waalaikumsalam
Arif : Maaf tadi aku masih mengantarkan adik.
Rina : Iya , gak apa-apa.
Arif : Oea gimana jawabanyya , Rin ? Apakah kamu
mau ? ( Dag dig dug )
Rina : Aku tadi sudah sholat istikharoh dan
meminta pentunjuk dari Allah.
Arif : Lalu ?
Rina : Lalu aku putuskan untuk menerimamu.
Arif : Benarkah ? ( nggak percaya )
Rina : Benar
Arif : Makasih. Aku janji gak akan nyakitin
kamu. Aku akan bikin kamu bahagia terus
Selamanya
Rina : Janji ya ?
(
Rina pun loncat-loncat kegirangan )
Arif : Iya , aku janji !!
(
Arif menutup teleponnya )
Akhirnya Rina menerima Arif tuk jadi
cowoknya. Meskipun pertama sempat ragu namun akhirnya tak ada keraguan lagi
untuk menjawab iya. Rina pun menemukan seseorang yang berarti.
~ THE END~
0 komentar:
Posting Komentar